Senin, 21 Maret 2011

Fanatik Madzhab....!

(Mengungkap Bahaya Fanatik Mazhab)


Oleh


Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi


Definisi Fanatik

* Fanatik atau dalam bahasa arabnya disebut dengan “Ta’ashub” adalah anggapan yang diiringi sikap yang paling benar dan membelanya dengan membabi buta. Benar dan salahnya, wala’ dan bara’nya diukur dan didasarkan keperpihakan pada golongan. Fanatik ini bisa terjadi antar madzhab, kelompok, organisasi, suku atau negara. (Lihat kembali Majalah Al-Furqon hal. 13 edisi 5 Th. 11) -majalah yang dikelola Ustadz Abu Ubaidah (editor)-

* Adapun madzhab ialah pendapat seseorang mujtahid tentang hukum sesuatu, yaitu pendapat yang digali dari Al-Qur’an dan hadits dengan kekuatan ijtihadnya.
* Madzhab yang masyhur ada empat: Madzhab Hanafi (Abu Hanifah rahimahullah), madzhab Maliki (imam Malik rahimahullah), madzhab Syafi’i (imam Syafi’i rahimahullah), madzhab Hanbali (imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah)
* Sekalipun sebenarnya ada beberapa madzhab lainnya seperti madzhab Dhahiriyyah, Zaidiyyah, Sufyaniyyah dan sebagainya. Semua madzhab dapat diambil pendapatnya jika benar dan dapat pula ditinggalkan jika salah, karena memang tidak ada yang ma’shum (terjaga dari kesalahan) kecuali Al-Qur’an dan sunnah Nabi. (Lihat Syarh Lum’ah Al-I’tiqad hal. 166-167 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah).


Minggu, 20 Maret 2011

Mutiara Hikmah di Balik Kisah Para Ulama




Mutiara Hikmah di Balik Kisah-Kisah dari Para Ulama



Syaikh Muhammad bin Hasan hafizhullah (salah seorang murid Syaikhul Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah) bercerita didalam suatu majelis yang dihadir oleh para Ulama dan para penuntut ilmu. Sebuah kisah yang mengentarkan jiwa, kisah yang nyata dari seorang dokter.



Syaikh Muhammad bin Hasan hafizhullah berkata :

“Dengarkan yang berikut ini, Allah Yang Maha Pemurah telah memperjalankan kebiasaan nya dengan kemurahan-Nya. Bahwa siapa yang hidup diatas sesuatu maka dia akan mati diatasnya. Dan siapa yang mati diatas sesuatu dia akan dibangkitkan diatasnya. Jika kamu hidup diatas keta’atan maka kamu akan mati diatas keta’atan dan kamu akan dibangkitkan diatas keta’atan yang sama. Dan siapa yang hidup diatas maksiat dan belum bertaubat kepada Allah, maka dia akan mati diatas kemaksiatan yang sama dan akan dibangkitkan diatas kemaksiatan yang sama.