Selasa, 20 September 2011

Mutiara Aqidah Islam (bagian 2)



Mutiara Aqidah Islam (bag 2)

Assalamu'alaikum.
Alhamdulillah. semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, keluarga beliau, sahabat beliau dan org yg mengikuti mereka degan baik sampai akhir zaman.

Amma ba'du.
Alhamdulillah, sudah dijelaskan tentang Definisi aqidah.
Baik itu menurut bahasa atau istilah umum dan khusus.
Sekarang kita mendengar orang berkata " Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah"

‎1. Aqidah Ahlus sunnah wal Jama'ah.
Jika disebut demikian. maka yg dimaksud adalah Aqidah Islam yg bersih. Aqidah yg murni. Aqidahnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah apa itu ahlus sunnah wal jama'ah dan siapa mereka...?

Kamis, 15 September 2011

"Ya Rabb, Aku Jatuh Cinta"




"Ya Rabb, Aku Jatuh Cinta"

By Ibnu Firdaus Ar-Rani

Ya Rabb, Aku Jatuh Cinta.
Kepada si Dia yg jauh disana.
Sejak aku mengetahui nya dari Engkau, ya Rabb yg mengabarkan tentang keadaan nya.

Ya Rabb, aku akan penuhi syarat nya.
Demi untuk kekasih ku yang jauh disana.
Ku berbekal dengan takwa, Semoga Engkau mengawini ku dengan nya.


Mutiara Aqidah Islam (bagian 1)


Definisi Aqidah secara bahasa :
1. Kata "Aqidah" diambil dari kata "al-Aqdu" yakni ikatan dan terikat kuat. 
Ia juga berarti pemantapan, penetapan, kait-mengait, tempel menempel dan penguatan. 

Perjanjian dan penegasan sumpah juga disebut dengan 'aqdu. Jual beli pun juga disebut dengan 'aqdu.
(Mu'jam Maqayis al-Lughah, juz 4/86-90. Lisanul Arab juz 3/296-300 dan al-Qamusal Muhith, hal 383-384)

Syaikh Dr.Shaleh al-Fauzan hafidzahullah berkata : "Aqidah juga bisa disebut dengan keyakinan. Karena dia mengikat pemiliknya dengan apa yg diyakini nya." (Kitab tauhid juz 1)

2. Definisi Aqidah Menurut Istilah Umum
Istilah "Aqidah didalam istilah umum dipakai untuk menyebut keputusan pikiran yang mantap, baik pikiran itu benar atau salah.

Jika keputusan pikiran yang mantap itu benar. maka itulah yg disebut "Aqidah yang benar". seperti keyakinan umat Islam tentang ke-Esaan Allah subhanahu wa ta'ala.
Dan jika keputusan berpikir itu salah. maka itulah yang disebut "aqidah yang Bathil" 
seperti keyakinan orang nasrani bahwa Allah itu adalah salah satu dari tiga Tuhan atau seperi orang yahudi bahwa uzair adalah anak Allah.

Istilah Aqidah juga digunakan untuk menyebut kepercayaan yang mantap dan keputusan yang tegas yang tidak bisa dihinggapi oleh keraguan dan kebimbangan. yaitu apa-apa yg dipercaya oleh seseorang, lalu diikat oleh hatinya, dan dijadikan sebagai agama yg dianut, tanpa melihat benar atau salahnya. (lihat, Mabahits fi Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama'ah, hal 9. Syaikh Dr.Nashir al-Aql)


Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menjawab Tuduhan.

Bismillah.
Alhamdulillah semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, keluarga, dahabat dan org - org yg mengikuti beliau dgn baik.

Amma ba'du :
Para da'i - da'i islam yg mendakwahkan tauhid, mmg selalu dituduh dan dimusuhi. Oleh org - org yg membenci tauhid. Ini sifat mereka dari dahulu sampai sekarang. Para Nabi dan Rasul, juga tidak lepas dari tuduhan ini. Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam dituduh org gila, penyair, penyihir dan seterus nya. Jika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam saja tidak lepas dari tuduhan. Bagaimana lagi dg org yg dibawah beliau, yg membawa dakwah belaiu. Tentu jga tidak lepas dari tuduhan keji dan mungkar yg tidak brdasar. Syaikhul Islam Muhammad bin Wahab rahimahullah dituduh dengan WAHABI, dituduh mengkafirkan kaum muslimin, dituduh mencela para ulama dan seterusnya.

 Maka yg terbaik dalam menyingkap kebenaran ini adalah dengan kembali dan mengambil dari sumber utama nya yakni Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri. Kitab-kitab beliau masih ada sampai sekarang dan perkataan-perkataan nya pun masid disimpan. Dan dengan melihat pada keduanya, seseorang dapat menemukan kebenaran atau kebohongan terhadap berita dusta mengenai beliau dan tuduhan yang keji dan tidak memiliki hujjah sama sekali. Melainkan hanya khayalan dan dogeng belaka.

Sebelum kita memulai, ingatlah firman Allah subhanahu wa ta'ala : "Hai orang yang beriman, jika datang kepada mu orang fasik membawa suatu brrita. Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah (firnah) kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan nya yang menyembabkan kamu menyesal atas perbuatan mu itu." (Q.S al-Hujuraat : 6)

Mengecek Hadits Keliling Kota, Tau - Tau Rawi nya Dikampung Sendiri


Bismillah.

Alhamdulillah. Semoga shalawat dan salam tercurahkan kpd Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, keluarga beliau, sahabat beliau dan orang yg mengikuti beliau dengan baik sampai akhir zaman.

 Amma ba'du :

saya ingin sedikit bercerita ttg prjalanan ulama salaf didlm mengecek satu hadits.

Nama nya adalah Syu'bah bin al-Hajjaj rahimahullah, seorg Imam Ahli Hadits pada zaman nya. Beliau hidup sezaman dgn Imam Malik rahimahullah dll. Ada kisah yg menarik ttg perjalanan nya mengecek satu hadits.

Perhatikan kisah ini baik-baik.

 Imam al-Hafidzh Ibnu Hibban rahimahullah meriwayatkan dgn sanad nya dari Abu Nashr bin Hammad al-Warraq al-Bajali, Abu Nahsr bin Hammad rahimahullah (seorg ulama ahli hadits) berkata : "Pada suatu ketika, kami (yakni para ahli hadits) berada dipintu rumah Syu'bah bin al-Hajjaj bersama beberapa orang. Kami saling mendengarkan hafalan hadits (murajaa'ah hafalan) kami.